Wali Kota Jaksel Resmikan Jembatan Cipedak II

Wali Kota Jaksel Resmikan Jembatan Cipedak II

Jakarta Selatan, WartaKarya - Dalam rangka kegiatan Kerja Bakti Bersih-Bersih Jakarta Selatan pada Minggu pagi, 23 November 2025, Wali Kota Jakarta Selatan M. Anwar meresmikan Jembatan Cipedak II yang berada di atas aliran Kali Cipedak, Jalan Cipedak II, Jalan Raya Kahfi Dua RT 004 RW 09, Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa. Jembatan tersebut memiliki lebar 4 meter dan panjang 10 meter.

Peresmian turut dihadiri Kader Jumantik, Dasawisma, PKK, pengurus RT dan RW, LMK, Tiga Pilar, Lurah Srengseng Sawah Sunardi, Camat Jagakarsa Satia, Kasudin Binamarga Jakarta Selatan Rifki Rismal, Asisten Ekbang Sayid Ali, Sekretariat Kota Mukhlisin, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hj. Nabilah Aboe Bakar Alhabsyi M.Si, serta tokoh masyarakat.

Wali Kota M. Anwar menyampaikan apresiasi atas kekompakan warga dan tokoh masyarakat dalam mengusulkan pembangunan jembatan tersebut. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Hj. Nabilah Aboe Bakar Alhabsyi yang telah memperjuangkan anggaran sekitar Rp800 juta untuk pembangunan jembatan tersebut.

“Mudah-mudahan jembatan ini membawa berkah bagi masyarakat,” ujar M. Anwar dalam sambutannya.

Ia juga menyinggung program urban farming yang pernah ia terapkan di Jakarta Timur, dan berharap dapat diterapkan secara masif di Jakarta Selatan.

“Kita dorong gerakan satu rumah satu pohon cabai. Saat inflasi, panen cabai bisa membantu warga secara ekonomi. Tanah kosong juga bisa dimanfaatkan,” ujarnya.

Terkait mitigasi banjir, M. Anwar mendorong gerakan menanam air dengan membuat sumur resapan di berbagai titik. Menurutnya, upaya tersebut sangat efektif untuk penanggulangan banjir saat musim hujan dan kekeringan saat musim kemarau.

“Kami sedang mencari dukungan CSR. Mesin bor juga sudah tersedia. Bila dilakukan secara masif, insya Allah Jakarta Selatan bisa terhindar dari banjir,” ucapnya.

Kasudin Binamarga Jakarta Selatan Rifki Rismal menambahkan bahwa pembangunan Jembatan Cipedak II awalnya tidak masuk program. Namun karena terjadi longsor pada bagian turap setelah Lebaran, pihaknya segera merespons laporan warga.

“Jembatan lama sebenarnya masih bagus secara struktur. Namun karena turap longsor dan membahayakan warga, kami putuskan membangun jembatan baru,” kata Rifki.

Ketua RW 09 Matamin menyampaikan rasa syukur atas selesainya pembangunan jembatan tersebut. Menurutnya, jembatan swadaya yang berdiri sejak 1984 sudah tidak memungkinkan lagi diperbaiki secara mandiri oleh warga.

“Kalau dibangun lagi oleh warga, tentu butuh waktu lama mengumpulkan dana. Karena itu kami bersyukur pemerintah cepat merespons,” ujarnya.

Matamin juga menghimbau warga untuk menjaga jembatan baru tersebut serta memastikan keamanan dengan membuat portal agar tidak disalahgunakan oleh anak-anak untuk nongkrong di atas jembatan. **(Hel)

LOWONGAN WARTAWAN

Popular News